Teloletkan!

Wahai para sopir bus telolet. Kutangkunpkan kedua tanganku. Seraya memohon: teloletkan apa yang seharusnya telolet. Apalagi di hadapanmu telah berjajar anak-anak generasi penerus bangsa ini.

Sadarkah bahwa engkau telah menambah kekecewaan mereka jika sampai telolet yang seharusnya lolet tapi tidak engkau teloletkan. Mereka sudah cukup sering dikecewakan, Pak.

Nuwun.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.