Keterpaduan agama dan budaya sulit diwujudkan. Sebab keduanya sama-sama punya pakem yang wajib dijaga kelestariannya. Para praktisi murni diantara keduanya (pemuka agama atau budayawan), pasti sama-sama berupaya keras menentang; jika ada pihak yang ingin ngowah-owahi pakem. Baik pakem agama maupun pakem budaya.
Jika sampai ada praktisi budaya yang beragama secara baik, atau pemuka agama yang menjunjung tinggi kelestarian pakem budaya leluhur; maka tak heran kalau mereka banyak pengikutnya.
Saya yang tinggal di lingkungan budayawan, sering menemui upaya keras menentang owah-owahan pakem. Apalagi jika pengubahan itu dilakukan atas dasar aturan agama.
Tapi sebaliknya, ternyata pakem budaya yang dipertahankan mati-matian oleh budayawan ini juga dikeluhkan oleh praktisi murni agama. “Sama-sama kesepakatan manusia mbok ya yang agak luwes dikit…” tandas mereka yang saya yakin ingin sekali menjaga keutuhan NKRI.