Di rumah sakit…
“Nengga mantune, Mbokdhe?” aku basa-basi.
“Nggih, Mas. Babaran kembar kalih gek dioperasi,” jawab beliau.
“Jaler sedanten, Dhe?”
“Enggih, jaler sedanten, Mas. Setunggal cewek setunggal cowok,”
Berasyik-asyikan dalam Keberuntungan
Di rumah sakit…
“Nengga mantune, Mbokdhe?” aku basa-basi.
“Nggih, Mas. Babaran kembar kalih gek dioperasi,” jawab beliau.
“Jaler sedanten, Dhe?”
“Enggih, jaler sedanten, Mas. Setunggal cewek setunggal cowok,”
Orang tua sudah banyak makan garam. Sudah paham jalan pikiran kita. Semenarik apapun skenario cerita yang kita sodorkan, mereka tak mau tahu. Yang mereka inginkan hanya sebuah kepastian dan kejelasan.
Kepastian tentang akhir cerita yang akan kita temui nanti. Kejelasan tentang apa yang mau kita minta dari mereka.
Karena sekali lagi, mereka sudah hafal tentang apa-apa yang akan kita lalui (sebagai anak muda).
Dari beberapa kejadian yang telah saya alami, dapat disimpulkan: tidaklah perlu banyak alasan di depan orang tua.
Kalau tidak sejalan dengan mereka dan terpaksa harus beralasan, berikan gambaran. Bukan penolakan.
Kita harus yakin: Mereka sudah diizinkan memiliki anak, berarti sudah dibekali level kawaskithan yang tinggi olehNya.
Apa itu kawaskithan? Simak artikel berikutnya.
Ketika hati bicara, saat itulah seseorang menemukan kesadarannya.