Menjaga Persaudaraan

Saudara adalah sedulur. Paseduluran harus dijaga. Baik sedulur sedarah, maupun sedulur jadi-jadian/orang lain.

Kali ini saya akan membanding-bandingkan. Paseduluran yang datang dari orang lain, ternyata lebih nyaman ketimbang dulur sedarah. Lihat saja bapak simbokmu. Saking nyamannya paseduluran (beda darah) di antara mereka, akhirnya kamu lahir! Hahaha…

Paseduluran terjalin berkat komunikasi yang baik. Bermula dari saling mengerti nama, asal daerah, hobi, sampai dengan pandangan hidup. Pokoknya mengerti segalanya. Pengertian gitu deh.

Kalau nyatanya paseduluran bermula dari kenyamanan berkomunikasi, lalu ndilalah ada dulur sedarah yang kini terasa tidak nyaman, maka salah satu solusinya adalah: menganggap mereka sebagai orang lain/sedulur jadi-jadian. Hahaha… (NB: untuk sementara waktu saja) grin emotikon

Sebenarnya, menganggap saudara-sendiri sebagai orang-lain bisa diperhalus melalui untaian kata berikut ini: menunda sejenak komunikasi kita dengan mereka. tongue emotikon

Yakinlah, jika siklus saudara sedarah vs saudara jadi-jadian ini berulang dengan periodisasi yang pas dan sesuai rencana, maka persaudaraan kita akan selalu terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.