Saat mendengarkan alunan karawitan, kesan pertama yang muncul adalah suasana ndeso. Tapi benarkah demikian? Ternyata, kalau kita mau merasakan alunannya dengan lebih seksama, ada suasana-suasana tersendiri di dalamnya.
Selain gendhing itu sendiri yang menentukan rasa gendhing, tetapi pengaruh pathet juga bisa menentukan rasa gendhing tersebut. Artinya, dari setiap gendhing karawitan mampu menciptakan suasana yang berbeda-beda.
Untuk dapat menciptakan suasana tersebut, kita harus mengerti berikut aturan pathet dalam dunia karawitan. Berikut ini penjelasannya:
- Siang hari
Urutan gendhing yang disajikan biasanya dimulai dari gendhing yang berlaras slendro manyura atau pelog barang (mempunyai rasa tenang). Kemudian dilanjutkan gendhing berlaras pelog pathet nem atau slendro sanga yang mempunyai rasa tenang dan meningkat ke dalam suasana gembira atau ceria.
- Sore hari
Menyajikan kembali gendhing berlaras slendro manyura atau pelog barang yang mempunyai rasa gending gembira.
- Malam hari
Biasanya dimulai dari gendhing – gendhing yang berlaras slendro pathet nem atau pelog lima. Kemudian dilanjutkan gendhing yang berlaras slendro pathet sanga atau pelog pathet nem. Kemudian dilanjutkan gending berlaras slendro manyura atau pelog barang.
Biasanya dalam waktu siang atau malam akan selalu diawali dengan gendhing boning terlebih dahulu.
Untuk dapat menikmati gendhing-gendhing karawitan di youtube, klik link berikut ini: https://www.youtube.com/user/GajahOling
Sumber: http://karawitan2012.blogspot.co.id/2015/12/apa-pengaruh-pathet-dalam-klenengan.html