Kata Mbah Kyai, tiada yang lebih nikmat di dunia kecuali tidur.
Bayi nangis kekejer (sangat keras) karena kelaparan. Setelah menunggu beberapa lama, makanan pun datang. Sayang, ia terlanjur ngantuk akibat kelelahan nangis tadi. Dibangunkan dengan cara apa pun, tak mau bangun.
Acara televisi semenarik apa pun, lebih milih tidur kalau sudah ngantuk.
Pengantin baru mana yang bahagia saat malam pertamanya didera ngantuk? Bukankah lebih bahagia kalau tidur saja?
Dan masih banyak lagi.
Mbah Kyai juga menambahkan. Ngantuk yang ditidurkan, layaknya sakit yang terobati. Kebelet buang hajat yang dilanjutkan pergi ke WC, adalah sakit yang terobati. Dan masih banyak lagi.
Jadi, dunia itu bahagia jika penuh sakit yang terobati. Salah kalau kita ndhak mau sakit. Tambah salah kalau kita ingin sakit terus.