Maaf, Aku Tidak Tahu

Jangan ragu untuk menjawab ‘tidak tahu’. Kalau ingin yang lebih elegan, bisa bilang gini, “Maaf, itu bukan kapasitas saya.”

Saya tidak malu kalau harus bilang tidak tahu. Aku ora ngerti. Sori, aku ora mudheng. Karena Mbah Guru berpesan, “Wong ora mudheng kuwi asline wis nate sinau. Mung wae, durung teka titi wancine ngerti.

Jika kita terlanjur paham bahwa masyarakat ilmiah itu terdiri dari komunitas homogen yang berpredikat ngerti/mudheng, maka sudah selayaknya paradigma itu kita ubah. Karena tidak bisa kita pungkiri, saat ini, di sudut-sudut kampung ilmiah, banyak diisi oleh golongan minoritas yang menghargai ketidaktahuan sebagai proses ilmiah.

Kesimpulannya, kalau merasa benar, belum tentu lebih tinggi predikatnya daripada mereka yang tidak tahu. grin emoticon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.