Otak Butuh Kepercayaan

Saya paling tidak nyaman kalau bekerja dengan seseorang, tapi dia tidak memberi kepercayaan. Belum mulai bekerja saja sudah me-wanti-wanti banyak sekali: Jangan pegang yang ini. Itu berbahaya. Jangan-jangan kamu belum bisa? Kowe tau sekolah apa ora ta?

Mendingan tidak usah bekerja! Itu yang saya pikirkan.

Sama halnya saat mau ujian. Kalau sekiranya sudah belajar, ya itu sudah cukup. Tidak perlu lagi ragu dengan kemampuan otak kita. Kalau otak tidak dikasih kepercayaan, “Mendingan tidak usah mengajak saya bekerja sama!” Itulah ungkapan kekecewaan otak kita.

Masih untung kalau otak ‘cuma’ ngambek gak mau bekerja. Ada kalanya si otak ini berlebihan dalam meluapkan kekecewaannya. Sampai-sampai perut kita dibuat mules. Keringat dingin disuruh keluar. Paling parah kalau otak menyuruh kita pingsan di ruang ujian. Hehehe…

Doa saya, semoga yang mau menghadapi Ujian Sekolah dan Ujian Nasional sudah bisa puas dengan otaknya masing-masing. Jagalah perasaan otakmu. Biar semuanya berjalan dengan lancar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.