Menulis yang Dimengerti Saja

Akhirnya, ada bahan untuk menggugurkan kewajiban baru tantangan nulis tiap hari. Ide ini saya dapatkan kemarin. Tepat setelah tulisan pertama saya di tahun 2021 terbit.

Idenya adalah, saya akan menulis segala sesuatu yang benar-benar sudah pernah saya alami saja. Bisa dikatakan deskripsi pengalaman. Lebih dari itu, kalau misalnya nanti saya kehabisan bahan, akan saya tulis sesuatu yang saya kuasai. Hahaha… Kaya ahli wae…

Nah, tulisan kali ini gagasan utamanya adalah saran untuk menulis sesuatu yang diketahui saja. Hal ini sangat subyektif. Karena sama-sama perokok, misalnya, pasti pengetahuan tentang rokok beda-beda. Sesuai selera.

Namun, hal-hal subyektif tapi otentik itu akan menjadi sesuatu yang bermanfaat jika jumlah orang yang berbagi pengalaman lewat tulisan makin banyak dan banyak pula orang yang mencari referensi.

Akan sangat kecil kemungkinan terjadinya fanatisme sesat. Lho kok tekan kene? Hahaha…

Oke, saya anggap tulisan ini cukup untuk merekam ide saya tentang pentingnya menuliskan bsesuatu yang pernah dialami saja. Atau benar-benar dikuasai saja.

Oh ya, dilema saya kemarin ternyata bisa terlalui dengan baik. Saya sudah membuktikan bahwa berpikir berlebihan tentang suatu hal yang belum terjadi itu sama sekali tidak berfaedah. Karena hal itu membuat slot memori otak kita berkurang banyak. Akhirnya, kemampuan pengambilan keputusan tepat yang seharusnya 100% jadi berkurang drastis. Wow…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.