Manusia selalu memiliki banyak harapan. Satu harapan tercapai, muncul harapan berikutnya. Begitu seterusnya, tak pernah berhenti.
Bahagia dikatakan sebagai kondisi di mana manusia mencapai apa yang diharapankan. Ada harapan yang kecil, sehingga mudah dan pasti dicapai. Dan pasti juga bisa membuat bahagia.
Namun banyak dari kita yang terkekang pada sebuah pencapaian harapan besar. Lalu menganggapnya sebagai sumber utama kebahagiaan. Sering kita terjebak pada pikiran: jika harapan besar itu belum tercapai, maka hidup kita bermasalah.
Masalah muncul ketikan kenyataan tak sesuai harapan. Atau harapan kita belum tercapai.
Padahal, kita lupa, ada harapan-harapan kecil yang bisa kita capai dengan mudah dan pasti. Sayangnya, kita malah sibuk mencari solusi dari masalah yang kita hadapi saat berupaya meraih harapan besar.
Realitanya, ada masalah yang tak perlu kita cari solusinya. Kita tinggal menunggu saat yang tepat saja. Dan saat itulah solusi datang.
Tuhan akan mendekat untuk memberikan solusi, setelah kita mengakui keterbatasan akal pikiran ini.