Jodoh adalah berpasangan. Sepasang itu saling melengkapi. Bukannya salah satu menutupi sedang yang lain tertutupi.
Ormas Islam dipandang dari sisi perjodohannya adalah sebagai berikut:
1) Ormas Islam sebagai organisasi yang wajib punya identitas
berjodoh dengan
2) Ormas Islam sebagai salah satu wahana mendekatkan diri kepadaNya.
Kedua hal di atas berjodoh, artinya berpasangan. Sekali lagi, sepasang itu saling melengkapi. Bukannya salah satu menutupi sedang yang lain tertutupi. Mengusahakan agar kedua hal di atas berjodoh tentu merupakan cita-cita yang tingkat idealismenya tinggi. Perlu keseimbangan di berbagai lini. Hehehe…
Di satu sisi kita wajib menjunjung tinggi identitas ormas Islam yang kita ikuti/yakini. Di sisi lain, kedekatan diri kita kepadaNya perlu ditunjukkan dengan upaya saling menghormati dan memahami bahwa anggota ormas Islam lain punya kewajiban menunjukkan identitas organisasinya. Meskipun tidak sepaham dengan kita.
Dalam hal ini, saya sedang membicarakan tiap satuan ormas Islam. Jadi, pada setiap ormas Islam, pasti ada 2 (dua) hal berjodoh yang saya sebutkan di atas.
Kalau pembahasan tentang 2 (dua) ormas Islam berbeda yang bisa berjodoh, tentunya perlu imajinasi yang lebih tinggi. Hehehe…