Wolak-waliking jaman. Zaman yang terbolak-balik.
Istilah itu terdapat pada Bait Terakhir Ramalan Jayabaya. Ini bunyi lengkapnya:
142. pancen wolak-waliking jaman\ amenangi jaman edan\ ora edan ora kumanan\ sing waras padha nggagas\ wong tani padha ditaleni\ wong dora padha ura-ura\ beja-bejane sing lali,\ isih beja kang eling lan waspadha\
Satu hal terbolak-balik yang biasa kita temui akhir-akhir ini adalah berita. Bahan berita yang seyogyanya adalah fakta, kini berbalik menjadi opini belaka. Jangankan bisa dipercaya kebenarannya, kadang malah terlalu lucu isinya (jika kita mau teliti saat membaca).
Untung masih ada orang-orang yang mau membalikkan keadaan wolak-walik ke keadaan semula. Dengan cara mewolakkan keadaan sekali lagi. Mereka tahu sebenarnya sebuah berita telah diputarbalikkan faktanya. Tapi dengan arif dan bijaksana, mereka membalikkan keadaan seperti sedia kala.
Berbahagialah mereka yang bisa membalikkan berita Wisuda Abal-abal menjadi sebuah pencerahan luar biasa.